Sunday, March 8, 2020

Definisi Elektronika | Apa itu Elektronika ?


Sehari-hari kita tentu sering sekali mendengar istilah-istilah yang berkaitan dengan listrik dan "elektronika" bahkan sering menggunakan peralatan yang bekerja atas dasar listrik dan elektronika. Lantas apa itu elektronika? (Istilah listrik sudah di bahas di posting sebelumnya).

Definisi Elektronika:
Elektronika adalah salah satu ilmu pengetahuan yang mempelajari arus lemah dimana arus ini dapat menjalankan peralatan listrik dengan cara melakukan pengontrolan aliran elektron (partikel yang bermuatan listrik) misalnya dalam komputer, finger print detector (pendeteksi sidik jari), mesin hitung kalkulator, lampu berjalan (running LED), dan perangkat elektronik lainnya. Pengenalan elektronika ini sebaiknya diketahui sebelum belajar elektronika lebih lanjut seperti beberapa istilah lain yang akan dibahas lebih lanjut.

Meskipun satuan dan besaran--besarannya sama dengan listrik, tetapi istilah elektronika berbeda dengan listrik. Listrik identik dengan ilmu yang mempelajari tegangan tinggi AC (Alternate Current) dan arus kuat sedangkan elektronika ilmu yang mempelajari arus lemah.

Elektronika sendiri merupakan cabang dari ilmu Fisika, sedangkan perancangan dan pembuatan rangkaian elektronika adalah bagian dari Teknik Elektro, Teknik Komputer,Teknik Elektronika dan Instrumentasi.

Berdasarkan karakteristik dan sistem kerja, elektronika dibagi dua bagian besar yaitu elektronika analog dan elektronika digital, adapun yang lainnya merupakan sub dari kedua bagian tersebut misalnya elektronika industri, elektronika instrumentasi, teknik transmisi, elektronika telekomunikasi, dan lain sebagainya.

Besaran-besaran listrik pada elektronika analog lebih bersifat linier misalnya besar arus listrik 0,15 Ampere; 5,8 Ampere, 250 mili Ampere; tegangan 2,75 Volt, 220,45 Volt, dan sebagainya. Nilai besaran listrik tersebut bisa diukur antara negatif, positif, dan nol yang mencakup bilangan desimal di antaranya.

Adapun pada elektronika digital tidak dikenal dengan arus dan tegangan negatif apalagi sampai nilai desimal seperti di atas. Dalam ilmu ini hanya dikenal nilai nol (0) dan positif (+), itu pun tidak termasuk bilangan di antaranya karena tidak mengenal istilah bilangan desimal atau pecahan.

Elektronika digital hanya mengenal kondisi nol (0) dan satu (1) yang menandakan bahwa kondisi “nol” tersebut adalah tegangan nol Volt dan kondisi “satu” adalah 5 Volt (pada IC TTL) dan 12 Volt (pada IC CMOS) atau dikenal dengan istilah lain LOW dan HIGH.

Definisi Elektronika
Meskipun hanya mengenal dua kondisi, tetapi kondisi “nol” tersebut tidak murni 0 Volt karena ada toleransi demikian juga kondisi “satu” tidak murni 5 Volt atau 12 Volt. Istilah lain dari “kondisi” dalam elektronika digital adalah “logic”, jadi kondisi 0 bisa juga dikatakan dengan logic 0 demikian juga dengan kondisi 1 dikatakan sebagai logic 1.

Istilah lain dari logic 0 adalah “Low (L)” atau False (F)” dan untuk logic 1 adalah “High (H)” atau “True (T)”. Pembahasan ini erat hubungannya dengan logika Boolean yang menjelaskan tentang gerbang-gergang digital dasar. Pada pembahasan mendatang akan dijelakan tentang istilah floating dan high impedance yakni kondisi di antara “nol” dan “satu”.

Perbedaan antara elektronika analog dan elektroika digital yang paling mendasar terletak pada input yang diolah dan output yang dihasilkan, linearitas nilai input dan output, bentuk gelombang, dan flexibilitas tegangan sumber sampai pada komponen elektronika yang digunakan.