Thursday, March 5, 2020

Sifat-sifat Listrik dan Kelistrikan

Pengenalan listrik berikutnya adalah mengenai sifat-sifat listrik dimana sebelumnya udah dibahas secara ringkas mengenai istilah-istilah listrik. Poin ini tidak bisa dinomorduakan karena pemahaman terhadap siftar-sifat listrik akan sangat membantu ketika merancang dan menganalisa suatu sistem.

Ketika arus listrik mengalir pada sustu media konduktor yang mempunyai resistansi (hambatan/ tahanan), maka panas akan dilepaskan. Semakin besar arus listrik yang mengalir (dalam satuan Ampere/A), panas yang dilepaskan pun semakin besar (berlipat). Perubahan energi listrik menjadi panas ini dapat kita lihat pada elemen solder, kompor listrik, rice cooker, hair dryer dan setrika listrik.

Sifat-Listrik
Photo Credit : Pixabay.com
Listrik membutuhkan media penghantar yang bersifat konduktor untuk dapat mengalirkan arus misalnya logam tembaga dalam kabel listrik, aluminium, kuningan, dan logam penghantar lainnya. Arus listrik tidak bisa mengalir melalui kayu, kai, udara dan benda lain yang bukan konduktor. Istilah benda-benda yang tidak menghantarkan listrik ini disebut dengan isolator.

Semakin kecil resistansi suatu media penghantar, semakin besar arus yang mengalir. Hal ini dapat dianalogikan arus atau aliran sungai dimana semakin banyak hambatan dalam sungai yang berupa bebatuan, atah ataupun sampah, semakin kecil aliran air di sungai karena terhambat oleh benda-benda tadi. Sebaliknya, jika tidak ada penghambat, maka aliran air akan deras. Aliran sungai ini adalah arus listrik sedangkan bebatuan dan benda-benda penghalang adalah hambatan (resistansi).

Seperti air di sungai yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, arus istrik juga selalu mengalir dari potensial yang lebih tinggi ke potensial yang lebih rendah. Perbedaan potensial ini disebut dengan tegangan (Voltage) dengan satuan Volt (V).

Semakin tinggi perbedaan potensial maka semakin besar tegangannya. Seperti juga sungai, semakin tinggi lokasi sumber air maka akan semakin deras air mengalir jika perbedaan ketinggiannya besar. Pada arus searah (DC) listrik akan mengalir dari kutub positif (potensial tinggi) ke kutub negatif (potensial rendah), demikian juga pada arus bolak-balik (AC), arus listrik akan mengalir dari phase (potensial tinggi) ke netral atau ke ground (potensial rendah).

Itu sebabnya ketika tangan seseorang tersengat listrik (terkena strum) maka ia akan dialiri arus listrik dari tangan melalui tubuh kemudian ke bagian kaki menuju tanah (ground) karena sifat listrik tadi.