Monday, March 2, 2020

Cara Memasang Undergravel Filter dan Mengganti Aerator dengan Pompa Celup

Bagi Anda pecinta aquarium dan aquascape tentu sudah mengenal berbagai jenis filter yang biasa dipakai untuk menjernihkan sekaligus sirkulasi air di dalam tangki aquarium. Filter-filter tersebut masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan baik dari fungsi, cara kerja, efektifitas, ukuran, dan tentunya harga.

Mseki pada umumnya filter aquarium dengan harga yang lebih mahal, secara kualitas akan lebih baik atau dengan kata lain mempunyai keunggulan lebih dibanding filter yang harganya murah. Di posting ini akan dikhususkan menjelaskan secara ringkas cara memasang undergravel filter dan mengganti aerator dengan pompa celup (submersible powerhead).

Ketika kita membeli baru Undergravel Filter (UGF), bawaan pabriknya tidak menggunakan pompa celup tetapi dengan aerator yang berfungsi sebagai penyedot air agar filter tersebut bekerja. Dengan aerator, daya sedot memanfaatkan tekanan udara yang mengalir dari bawah ke atas.

Outlet (output saringan) biasanya dipasang dua buah namun bisa dipasang satu sesuai ukuran tangki yang digunakan. Ukuran UGF sendiri bermacam-macam misalnya ukuran 30 untuk ukuran tangki 30cm, ukuran 60 untuk ukuran tangki 60cm dan ukuran 75 untuk ukuran tangki 75.

Jika kita membeli UGF yang besar artinya bisa dipakai untuk tangki yang kecil dengan cara mengatur jumlah UGF plate yang akan dipasang sesuai luas dasar kaca akuarium (tangki). Kekurangan jika kita mengunakan aerator (pompa udara) pada UGF sesuai bawaan pabrik adalah sebagai berikut:

  1. Suara bising dari mesin aerator
  2. Daya sedot relatif kecil
  3. Diperlukan selang udara yang cukup
Kekurangan di atas bisa teratasi dengan cara mengganti aerator dengan pompa meskipun tentunya membutuhkan teknik pemasangan yang benar. Kelemahan menggunakan pompa di antaranya membutuhkan ruang lebih di dalam tangki untuk pemasangan pompa dan pipa untuk menghubungkan UGF ke pompa dan dari pompa ke outlet (keluaran) selain itu tentu saja akan menambah biaya karena kita harus membeli sendiri pompa tersebut yang kapasitanya harus disesuaikan dengan volume air di dalam tangki.

Lebih jelas cara mengganti aerator dengan powerhead dapat Anda lihat pada video berikut:


Pada video di atas, ukuran tangki adalah 60x30x36cm merek GEX dan pompa diletakan di bagian belakang menempel pada kaca yang posisinya di tengah-tengah. Ini bertujuan karena pipa inlet (input) dari UGF plate sengaja dibagi dua agar sitem penyaringan air lebih menyebar dan mencegah mampetnya aliran input.

Ketika Anda memasang berbagai ornamen dan dekorasi aquascape sebaiknya pipa dan pompa ditutup oleh bebatuan atau tanaman aquascape agar tidak mengganggu pemandangan saat menikmati keindahan aquascape yang Anda buat.

Adapun urutan setelah UGF plate dari bawah ke atas umumnya adalah sponge filter, kerikil kasar, pasir malang kasar, pupuk dasar dan soil (pasir malang lembut) namun hal ini tidak baku karena setiap aquascapper biasanya mempunyai trik dan pengalaman berbeda.

Info di atas hanyalah opini berdasarkan eksperimen dan pengalaman penulis. Jika Anda mencobanya, artinya semua resiko negatif merupakan tanggungjawab Anda sendiri.