Tuesday, March 31, 2020

Pengertian AC dan DC di Bidang Listrik dan Elektronika

PENGERTIAN AC DAN DC

AC adalah kependekan dari Alternating Current yakni arus bolak-balik sedangkan DC adalah kependekan dari Direct Current yakni arus searah. Kedua istilah ini perlu diketahui dan harus benar-benar dipahami jika kita akan memperdalam pengetahuan di bidang listrik dan elektronika. Setiap perangkat listrik dan elektronika tidak akan lepas dari kedua istilah tersebut, demikian juga ketika membaca diagram atau suatu skema rangkaian.

AC dan DC adalah jenis tegangan atau arus listrik yang berbeda karakteristik, sifat, dan bentuk gelombang, namun satuan dan besaran-besarannya sama yaitu: Volt (V) untuk satuan tegangan, Ampere (A) untuk satuan arus, dan Watt (W) untuk satuan daya. Jika suatu alat menggunakan sumber tegangan AC, maka arus yang mengalir pada perangkat tersebut adalah arus AC, demikian juga jika suatu alat menggunakan sumber listrik DC, maka arus yang mengalir adalah arus DC. Untuk melihat perbedaan bentuk gelombang AC dan DC dapat digunakan alat ukur Oscilloscope.

Oscilloscope yang dilengkapi dengan tabung sinar katoda berfungsi untuk memproyeksikan sinyal listrik ke layar tabung katoda menjadi bentuk gelombang yang dapat dilihat, diamati, dan dipelajari. Dengan kemajuan teknologi, kini Oscilloscope sudah digital dengan fitur yang lebih lengkap dan lebih sempurna. Di bawah ini adalah beberapa hal yang bisa kita amati menggunakan Oscilloscope:

  1. Melihat dan mengamati bentuk gelombang listrik
  2. Mengukur tegangan puncak ke puncak (peak to peak)
  3. Melihat suatu distorsi dan noise gelombang listrik
  4. Melihat lebar fulsa, periode, dan waktu dari dua sinyal
  5. Mengukur frekwensi gelombang listrik

TEGANGAN DAN ARUS DC

Tegangan DC memiliki polaritas yang tetap yakni positif (+), nol (0), dan negatif (-). Tidak memiliki phase dan arus yang mengalir pun selalu dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah yakni dari positif ke negatif, dari positif ke nol, atau dari nol ke negatif karena polaritas nol lebih tinggi dari polaritas negatif. Dalam prakteknya, polaritas negatif umunya menggunakan warna kabel merah sedangkan negatif menggunakan kabel berwarna hitam.

Bentuk
Bentuk Gelombang DC

Contoh Sumber Tegangan DC:
  1. Battery (Aki) cair yang mengandung asam H2So4
  2. Battery Kering
  3. Solar Cell / Solar Panel
  4. Power Supply / Adaptor

Contoh Peralatan yang Menggunakan Sumber Tegangan DC:
  1. Kamera Gopro atau Kamera Digital Lainnya
  2. Telpon Seluler / Handphone
  3. Tasbih Digital
  4. Handycam
  5. MP3/ MP4 Player
  6. Lampu Senter
  7. Lampu Emergency
  8. Lampu LED 
  9. Kalkulator
  10. Remote Control
  11. Mainan Anak
  12. Drone 
  13. Pointer (untuk presentasi)
  14. Wireless Mouse
  15. Jam Tangan dan Jam Dinding
  16. Timbangan Digital
  17. Termometer Digital

TEGANGAN DAN ARUS AC

Berbeda dengan tegangan DC, tegangan AC memiliki dua polaritas yang selalu berubah setiap waktu dari polaritas yang lebih tinggi ke polaritas yang lebih rendah. Perubahan ini disebut dengan frekwensi yakni banyaknya gelombang yang terjadi setiap detik dala satuan Hertz (Hz). Umumnya tegangan AC dari sumber listrik PLN mempunyai frekweni 60 Hz (60 cycle per detik) dan 50 Hz (50 Cycle per detik). Polaritas tersebut diukur dari titik Netral (N) atau Ground (GND).

Berdasarkan penggunaan jumlah phase-nya, tegangan AC terdiri dari satu phase yaitu Phase, Neutral, dan Ground. Kedua adalah tegangan AC tiga phase yang terdiri dari Phase R, Phase S, Phase T, Neutral, dan Ground. Dalam perkabelan listrik wiring), polaritas tegangan AC dibedakan dengan warna kabel yaitu Biru utuk Phase, Hitam untuk Netral, dan Kuning atau Kuning Hijau untuk Ground.

Contoh Sumber Tegangan AC
  1. PLN dengan bermacam pembangkit listrik misalnya PLTA dan PLTU
  2. Output Transformator Step Down pada rangkaian power supply / adaptor
  3. Output dari motor generator.
  4. Genset

Bentuk Gelombang AC
Bentuk Gelombang AC

Contoh Peralatan yang Menggunakan Sumber Tegangan AC:
  1. Hair Dryer
  2. Kipas Angin
  3. Solder
  4. Motor Listrik yang digunakan di industri-industri untuk menggerakan mesin
  5. Mesin Cuci
  6. Televisi
  7. Kulkas (Lemari Pendingin)
  8. Pompa Air
  9. Glue Gun
  10. Obat Nyamuk Bakar Listrik
  11. Aerator
  12. Skimmer Aquascape
  13. Filter Caniter
  14. Bor Listrik
  15. UPS (Uninterupable Power Supply)
  16. EPS (Emergency Power Source)
  17. Stabilizer Tegangan
  18. Lampu-lampu Penerangan
  19. Lampu Lalu-lintas
  20. Komputer PC
  21. Gergaji Mesin
  22. Sugu Listrik
  23. Mesin Fotokopi
  24. Mesin Bubut
  25. Layar Monitor
  26. Printer
  27. Pesawat Radio
  28. Amplifier
  29. Setrika
  30. Hot Air Gun

Perbedaan AC dan DC paling mendasar adalah bentuk gelombang dan polaritas sehingga sifat dan karakterisitk peralatan yang menggunakan sumber tegangan AC akan berbeda dengan peralatan yang menggunakan sumber tegangan DC. Perangkat yang menggunakan sumber tegangan AC akan menghasilkan arus AC dan perangkat yang menggunakan tegangan DC akan menghasilkan arus DC kecuali drancang dengan sistem khusus converter.