Sunday, May 6, 2012

Jangan Terlalu Fokus Google Adsense

Kaca Pembesar
Banyak pelaku bisnis online yang memanfaatkan Google Adsense sebagi salah satu media untuk memperoleh penghasilan melalui internet, bahkan tidak sedikit di antara mereka yang telah mendapatkan keuntungan sangat besar. Itu sebabnya banyak blogger yang tertarik untuk mencoba bisnis yang satu ini.

Hanya dengan menempatkan script Google Adsense pada blog/ website, iklan pun muncul. Uniknya, iklan yang tampil akan relevan dengan konten, bahkan setelah halaman di-refresh (reload), iklan yang tampil berbeda tetapi masih satu tema dengan konten blog/website itu. Contoh sederhana, jika konten blog mengenai MP3 Player, maka iklan Google Adsense yang tampil akan bertema MP3 Player, demikian juga apabila konten blog mengenai Handphone, maka iklan yang tampil akan berhubungan (relevan) dengan handphone. Ini tentu berbeda dengan PPC Indonesia dimana iklan yang tampil hampir itu-itu juga.

Cara kerjanya hampir sama dengan PPC Indonesia dimana publisher akan  mendapatkan earning setiap terjadi natural click pada iklan yang dipasang. Besarnya earning per klik bervariasi, tergantung kemahiran publisher ketika membidik kata kunci yang tepat.

Seiring meningkatnya jumlah member Google Adsense, banyak pula di antara mereka yang justru kini kehilangan keanggotaan (diban) karena  beragam alasan yang berkaitan dengan pelanggaran TOS Google Adsene termasuk publisher Indonesia. Sekalipun kini Google Adsense for Content sudah support bahasa Indonesia, namun penghasilan yang diperoleh akan lebih besar jika dipasang pada situs berbahasa Inggris. Alasannya selain merupakan bahasa international, juga pengunjung dan pengiklan pun lebih banyak menggunakan bahasa Inggris.

Untuk mendapatkan penghasilan dari Google Adsense, tidak semudah menempatkan script Google Adsense itu sendiri. Banyak teknik dan metode yang harus dipahami seperti pemahahaman SEO (Search Engine Optimization), mustahil rasanya akan mendapatkan penghasilan yang besar tanpa menerapkan SEO yang tepat. Disamping itu pemahaman terhadap TOS Google Adsense pun tidak bisa dinomorduakan. Kenapa? Banyak blogger pemula yang justru akunnya diban karena telah melanggar persyaratan dan ketentuan Google Adsense.

Sekali kita diterima menjadi member Google Adsense, perjuangan mempertahankan akun dan perjuangan meningkatkan natural click harus seimbang. Sayang sekali jika penghasilan sudah lumayan tetapi akun diban, apalagi diban sebelum payout. Sekali kita diban akan sangat sulit untuk daftar kembali dengan identitas yang sama.

Bagi rekan-rekan publisher/ adsenser yang sulit atau belum mendapatkan keuntungan yang memuaskan dari Google Adsense atau rekan-rekan yang telah diban, saya sarankan untuk tidak terlalu fokus Google Adsense. Masih banyak metode dan media untuk bisnis online yang dapat menjadi alternatif. Hal ini saya alami sendiri ketika mendapat informasi dari beberapa sahabat dekat saya yang justru berpenghasilan besar dari bisnis selain Google Adsense.

Memang benar, banyak blogger yang sudah berpenghasilan besar dari Google Adsense tetapi bagi rekan-rekan yang masih berpenghasilan recehan padahal sudah tahunan bergelut di Google Adsense saya pikir inilah saatnya mencoba metode bisnis lain sebagai alternatif Google Adsense seperti sobat saya bilang "Coba Ebay, Clickbank, dan Amazon !, penghasilan saya lebih besar dari sana dibanding dari Google Adsense :) !"