Thursday, November 3, 2011

Arus, Tegangan, dan Daya dalam Rangkaian Seri

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron yang mengalir melalui suatu titik dalam rangkaian listrik setiap satuan waktu. Tegangan listrik (kadang disebut sebagai Voltase) adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik dan dinyatakan dalam satuan Volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Daya listrik didefinisikan sebagai laju hantaran energi listrik dalam rangkaian listrik. Satuan SI daya listrik adalah Watt yang menyatakan banyaknya tenaga listrik yang mengalir per satuan waktu (joule/detik). (Wikipedia)

Alat untuk mengukur arus listrik adalah Ampere Meter, alat untuk mengukur tegangan listrik adalah Volt Meter; dan alat untuk mengukur daya listrik adalah Watt Meter. Di bawah ini adalah rumus-rumus dasar pada rankaian seri.

I = Q / t
t = Q / I
Q = I x t

I = Arus listri dalam Ampere
Q = Muatan Listrik dalam Coulomb
t = Waktu dalam detik

Rumus dasar pada rangkaian seri:


Rangkaian Seri

Karena R1, R2, dan R3 dihubungkan secara seri maka arus yang mengalir pada R1, R2, dan R2 adalah sama, sedangkan beda potensial (tegangan) setiap resistor berbeda sesuai dengan besar resistansi masing-masing. Dalam rangkaian seri seperti ini berlaku Hukum Ohm.

V = I x RTotal
RTotal = R1 + R2 + R3
I = V / RTotal

V = VR1 + VR2 + VR3
V = (I x R1) + (I x R2) + (I x R3)
V = I (R1 + R2 + R3)

P = I x V
PR1 = I x VR1
PR2 = I x VR2
PR3 = I x VR3

V = Tegangan dalam Volt (V)
R = Resistansi dalam Ohm (Ω)
I = Arus dalam Ampere (A)
P = Daya dalam Watt (W)