Saturday, September 23, 2023

Istilah-istilah listrik dan elektronika

ISTILAH-ISTILAH LISTRIK
Jika anda menyukai bidang listrik, atau siswa SMK jurusan listrik, atau mahasiswa jurusan listrik, atau siapapun yang sehari-hari bekerja di bidang listrik, maka istilah-istilah dasar kelistrikan sangat penting diketahui.

Pengetahuan dasar ini diperlukan untuk kelancaran saat bekerja, meneliti, merancang, mempelajari, menganalisa dan memperbaiki sistem kelistrikan.  Bahkan dalam kasus terntentu dapat meningkatkan keamanan khususnya ketika praktek langsung di lapangan yang berhubungan dengan listrik tegangan tinggi.

Panel Listrik

Selain itu, pengetahuan tentang simbol listrik pun sangat direkomendasikan khususnya bagi anda yang bekerja di bidang kelistrikan. Bayangkan jika petugas instalasi listrik tidak mengetahui apa itu MCB, apa itu multimeter, atau apa itu Phasa. Kemungkinan besar mereka tidak bisa menjelaskan suatu kasus kepada konsumen dengan benar, bahkan tidak mustahil akan terjadi salah pengertian bahkan bisa berbahaya.

Untuk menghidari hal-hal negatif yang tidak diinginkan akibat ketidaktahuan atau salah pengertian, maka istilah-istilah listrik di bawah perlu diketahui.

  1. Ampere (A): Satuan arus listrik baik AC maupun DC.
  2. APP (Alat Pembatas dan Alat Pengukur): Alat milik PT. PLN (Persero) yang berfungsi sebagai pembatas dan pengukur daya energi listrik yang dipakai.
  3. Ampere Meter/ Clamp Ampere: Alat untuk mengukur arus listrik.
  4. Volt Meter: Alat untuk mengukur tegangan listrik.
  5. Watt Meter: Alat untuk mengukur daya listrik.
  6. Volt (V): Satuan tegangan listrik. 1 Kilo Volt = 1.000 Volt, 1 Mega Volt = 1000 Kilo Volt.
  7. Watt (W): Satuan daya listrik.  1 Kilo Watt =1.000 Watt, 1 Mega Watt = 1000 Kilo Watt.
  8. Switch/ Saklar: Alat untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik.
  9. Fuse/ Sikring: Alat pengaman yang berfungsi untuk memutuskan arus listrik jika terjadi hubung singkat atau terjadi arus yang melebihi batas nilai yang tercantum dalam fuse tersebut.
  10. Trafo/ Transformator: Alat (komponen) listrik yang berfungsi untuk menaikan dan menurunkan tegangan AC (bolak-balik).
  11. Hertz (Hz): Satuan frekuensi listrik.
  12. KVA (Kilo Volt Ampere): 1.000 Volt Ampere, sama dengan 1.000 Watt.
  13. KWh (Kilo Watt Hour): Satuan daya listrik per jam (satuan energi listrik nyata).
  14. KWh Meter: Alat untuk mengukur pemakaian daya listrik.
  15. MVA (Mega Volt Ampere): Sejuta Volt Ampere, sama dengan sejuta Watt.
  16. PB: Penyambungan Baru.
  17. PD: Penambahan Daya.
  18. TDL (Tarif Dasar Listrik): Golongan tarif dan harga jual daya listrik yang disediakan PLN sesuai ketentuan pemerintah.
  19. STL (Sambungan Tenaga Lstrik): Media penghantar arus listrik baik di atas ataupun di bawah tanah.
  20. TET (Tegangan Ekstra Tinggi): Tegangan di atas 245.000 Volt.
  21. TM (Tegangan Menengah): Tegangan antara 1.000 Volot sampai dengan 35.000 Volt.
  22. Panel Listrik: Sebuah lemari, kabinet, atau kotak yang berisi saklar, sirkuit, terminal dan pengaman yang mengontrol dan menyalurkan listrik ke berbagai bagian.
  23. TR (Tegangan Rendah): Tegangan sampai dengan 1.000 Volt.
  24. UMTL: Uang Muka Tagihan Listrik.
  25. WBP: Waktu Beban Puncak yakni mulai pukul 18.00-22.00 waktu setempat.
  26. Relay: Alat yang berfungsi seperti saklar listrik yang bekerja karena adanya medan magnet akibat adanya alrus yang mengalis pada lilitan.
  27. Contactor: Alat yang berfungsi sebagai penghubung dan pemutus arus listrik seperti halnya saklar.
  28. BUSBAR: Terminal berupa batang logam di dalam sebuah panel yang terdiri dari lubang-lubang untuk mendidtribusikan listrik.
  29. SUTET: Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi
  30. Korsleting/ Short Circuit: Hubung singkat, bertemunya phasa dan netral atau phasa dengan phasa.
  31. Overload: Kondisi dimana arus listrik yang mengalir melalui suatu sistem melebihi kapasitas maksimal yang diperbolehkan.
  32. Electrician: Seorang pakar instalasi, maintenance, dan perbaikan sistem listrik yang sudah terlatih.
  33. Rectifier: Perangkat yang berfungsi mengubah arus AC menjadi DC seperti halnya power supply.
  34. Inverter: Alat yang berfungsi mengubah arus DC menjadi Arus AC.
  35. Distribusi Listrik: Proses mentransmisikan energi listrik dari sumbernya ke pengguna.
  36. Lightning Arrester: Komponen yang berfungsi untuk melindungi perangkat listri akibat sambaran petir.
  37. Voltage Drop: Penurunan tegangan listrik akibat resitansi suatu konduktor.
  38. Electric Shock: Kejadian saat seseorang terkena sengatan listrik.
  39. Load Calculation: Proses perhitungan untuk menentukan besarnya daya listrik yang dibutuhkan.
  40. Segel: Alat yang dipasang pihak PLN pada APP sebagai pengamanan dan legatitas.


ISTILAH-ISTILAH ELEKTRONIKA
Seperti halnya istilah listrik, pengetahuan tentang istilah-istilah elektronika pun perlu diketahui oleh para praktisi di bidang elektronika termasuk para pelajar SMK khususnya Jurusan Elektronika, Jurusan Elektronika Industri, dan Teknik Transmisi.

Jangan sampai terjadi seorang teknisi elektronika tidak mengetahui apa itu saklar, apa itu power supply, atau apa itu multimeter sehingga tidak bisa menjelaskan dengan benar suatu proyek atau sistem rangkaian elektronika.

Rangkaian Elektronika

Memang tidak semua istilah-istilah elektronika wajib diketahui, tetapi ada beberapa di antaranya yang sangat direkomendasikan untuk diketahui demi keperluan perancangan, penganalisaan, dan perbaikan. Istilah-istilah lainnya diperlukan sesuai kebutuhan subjek yang bersangkutan sesuai dengan bidang pekerjaannya.

Ada beberapa istilah elektronika yang persis sama dengan istilah listrik seperti arus listrik, multimeter, tegangan listrik, dan sebagainya. Hal-hal mendasar seperti itulah yang sebenarnya wajib diketahui oleh para praktisi elektronika termasuk oleh anda yang memilki hobi di bidang elektronika. Di bawah ini adalah beberapa istilah elektronika yang perlu diketahui.
  1. Ampere (A): Satuan arus listrik
  2. Volt (V): Satuan tegangan listrik
  3. Watt (W): Satuan daya listrik
  4. Multimeter: Alat ukur satuan elektronika yakni arus, tegangan, dan resistansi
  5. Switch/ Saklar: Alat yang berfugsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus listrik
  6. Oscilloscope: Alat untuk mengukur dan melihat bentuk gelombang listrik
  7. Hertz (Hz): Satuan frekuensi. 1 KHz (Kilo Hertz) = 1.000 Hz, 1 MHz (Mega Hertz) = 1.000 KHz
  8. Frekuensi: Banyaknya gelombang yang terjadi setiap detik
  9. Delay: Waktu tunda
  10. Logic Gate: Gerbang logika yaitu gerbang-gerbang digital dasar dalam elektronika digital seperti AND Gate, OR Gate, dan NOT Gate
  11. Trafo/Transformator: Alat atau komponen elektronika yang berfungsi untuk menurunkan dan menaikan tegangan listrik bolak-bali (AC)
  12. Coil/Spul: Lilitan induktor yang terbuat dari kawat tembaga
  13. Henry (H): Satuan induktor. 1H = 1.000 mH (mili Henry)
  14. Ohm: Satuan resistansi. 1 KOhm (Kilo Ohm) = 1.000 Ohm, 1 MOhm (Mega Ohm) = 1.000 KOhm
  15. Paralel: Sejajar, biasanya diidentikan pada sebuah rangkaian elektronika
  16. Seri/ Serial: Berderet
  17. Seri-Paralel: Gabungan antara rangkaian seri dan paralel.
  18. IC (Integrated Circuit): Komponen elektronika yang merupakan kombinasi dari banyak komponen semikonduktor
  19. PCB (Printed Ciscuit Board): Papan tembaga yang berfungsi untuk menempelkan dan menghubungkan komponen elektronika dengan cara disolder.
  20. Schema: Gambar rangkaian elektronika berupa simbol-simbol elektronika.
  21. Power Supply: Sumber tegangan atau sumber arus.
  22. DC (Direct Current): Arus searah.
  23. AC (Altertative Current): Arus bolak-balik
  24. GND (Ground): Tegangan rendah (0)
  25. Logic 1: Tegangan dengan level tinggi/ high yaitu 5 Volt untuk IC jenis TTL
  26. Logic 0: Tegangan dengan level rendah/ low atau nol  Volt
  27. Jumper: Penghubung
  28. Short Circuit: Hubung singkat, bertemunya kutub negatif dan ground, positif dan ground, atau positif dan negatif.
  29. Positif (+): Polaritas positif
  30. Negatif (-): Polaritas negatif
  31. Load: Beban dari sebuah rangkaian elektronika
  32. Adaptor: Sama dengan Power Supply
  33. Timer: Pewaktu
  34. Breadboard (Project Board): Alat untuk merancang rangkaian elektronika berupa konektor-konektor yang dirancang sedemikian rupa sehingga berupa garis-garis vertikal dan horizontal. Fungsinya untuk melakukan perancangan dan tes sebuah rangkaian sebelum dipindah ke PCB.
  35. Feedback: Umpan Balik
  36. Input/In: Masukan
  37. Output/ Out: Keluaran
  38. Filter: Penyaring
  39. Coupling: Penghubung
  40. Amplifier: Penguat
  41. PreAmp: Penguat awal
  42. Forward: Satu arah dengan polaritas
  43. Reverse: Berlawanan dengan polaritas
  44. Emitor, Basis, Collector: Kaki-kaki transistor
  45. Counter: Penghitung/ pencacah
  46. Flip-flop: Rangkaian digital yang mempunyai dua kondisi (0 dan 1)
  47. Register: Jenis IC yang berhubungan dengan memori
  48. Jack: Konektor penghubung
  49. Pin: Kaki atau terminal pada komponen elektronika
  50. Speaker: Pengeras Suara
  51. Mic/ Microphone: Alat atau komponen elektronika untuk mengubah enegi suara menjadi energi listrik.
  52. Sensor: Perangkat pendeteksi.
  53. Induksi: Kuat medan magnet pada induktor akibat adanya arus listrik.
  54. Analog: Signal dalam bentuk gelombang kontinyu 
  55. Digital: SIgnal dalam bentuk pulsa