Wednesday, November 27, 2019

Menjadi Programmer

Setiap orang pada dasarnya bisa menjadi programmer (pemrogram), termasuk Anda, asal mau belajar dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran. Paling tidak, ada dua jalan yang bisa kita tempuh untuk menjadi seorang pemrogram, yakni:

  1. melalui jalur pendidikan formal seperti di SMK-SMK dengan kompetensi keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), kemudian dilanjutkan ke perguruan-perguruan tinggi jurusan Teknik Informatika (TI); atau
  2. dengan belajar secara mandiri alias otodidak. Di internet kita bisa mendapatkan banyak sekali sumber-sumber balajar mengenai pemrograman komputer ini jika kita tertarik untuk belajar secara otodidak, misalnya di artikel-artikel blog dan website, video-video di YouTube, hingga forum-forum yang dibuat khusus untuk membincangkan dan mendiskusikan persoalan-persoalan pemrograman. Bahkan, saat ini, kita dapat bergabung di grup WhatsApp maupun Facebook yang juga secara khusus dibuat sebagai tempat belajar dan berbagi pengetahuan seputar pemrograman ini. Di grup-grup tersebut kita bisa bertanya kepada mereka yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia pemrograman atau sekadar menyimak obrolan dari anggota-anggota lain. :)

Selalu ada suka dan duka dalam setiap profesi, seperti pedagang, guru, desainer grafis, dan pengacara, tak terkecuali dengan profesi seorang programmer. Rasanya selangit saat kita mendapat proyek baru. Semua perjuangan yang kita lakukan dalam mempelajari pemrograman seperti terbayar tuntas, apalagi jika kita mampu menyelesaikan proyek tersebut dengan baik; sang klien tersenyum puas dan kita pun mendapat imbalan materi yang juga memuaskan. Bukankah tidak ada yang lebih menyenangkan selain mendapatkan panghasilan dari hobi yang kita geluti?

Selain cerita membahagiakan, seorang yang berprofesi sebagai pembuat program pun memiliki cerita sedih, misalnya saat galat (error) terus-terusan muncul pada program yang sedang dibuatnya, atau terjadi runtime error—galat yang muncul saat program dijalankan—yang sulit ditangani saat sedang dipresentasikan di hadapan klien. Klien pun kecewa dan memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama.

Animasi pendek cerita lucu seorang yang baru meniti karir dalam pemrograman komputer

Belum lagi jika mendapatkan klien "rewel" yang selalu meminta fitur-fitur tambahan tanpa mau memberikan bayaran tambahan. Dikit-dikit minta rubah! Dikit-dikit minta rubah! Menyebalkan dan bikin pusing! Hahaha.

Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk menjadi seorang pemrogram, sadari bahwa selalu ada suka dan duka pada setiap profesi dan butuh waktu, energi, serta kesabaran untuk menjadi programmer handal. Yakinlah! Tidak ada programmer yang langsung menjadi mahir hanya dengan mengikuti kursus online selama tiga bulan, apalagi jika sekadar membaca ebook dalam satu minggu!

Apabila saat ini Anda sedang belajar atau malah sudah mulai meniti karir sebagai seorang programmer, saya doakan semoaga Anda senantiasa diberi kemudahan dan tetap istiqomah dalam meraih apa yang menjadi impian Anda.