Thursday, January 11, 2018

Apa Itu Resistor ?

Artikel ini saya tulis kembali mengingat banyaknya pertanyaan yang masuk melalui email yang menanyakan tentang komponen resistor. Pertanyaan-pertanyaan tersebut mayoritas datang dari siswa-siswi SMK Jurusan Elektronika, Teknik Transmisi, dan Elektronika Industri yang dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Apa itu resistor
  2. Fungsi dan cara kerja resistor
  3. Hubungan arus dan resistor dalam rangkaian elektronika
  4. Hukum Ohm.
Resistor adalah komponen elektronik yang memiliki dua pin yang didesain untuk menahan arus listrik. Berdasarkan hukum Ohm, nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

Istilah lain dari resistor adalah hambatan atau tahanan yang ditulis dengan notasi "R". Satuan resistor adalah Ohm (Ω). 1.000 Ohm sama dengan 1 Kilo (K) Ohm, 1.000.000 Ohm sama dengan 1 Mega (M) Ohm atau 1.000 K Ohm sama dengan 1 M Ohm.

Lebih jelas mengenai resistor dapat dilihat di posting sebelumnya mengenai Komponen Elektronika Resistor. Adapun mengenai cara menghitungnya dapat di lihat di artikel sebelumnya mengenai Cara Menghitung dan Mengukur Resistor.

Resistor digunakan sebagai bagian dari rangkaian elektronik dan merupakan salah satu komponen yang paling sering digunakan. Banyak sekali perangkat elektronik yang bekerja karena adanya komponen ini seperti amplifier, rectifier, komputer, dan handphone. Tanpa resistor perangkat-perangkat tersebut tidak bisa bekerja.

Jika dilihat dari perubahan nilai resistansi, terdapat dua jenis resistor yakni resistor nilai tetap (fixed resistor) dan resistor nilai berubah (variable resistor). Bentuk fisiknya bermacam-macam namum umumnya memiliki kode warna yang jika dikonversi merupakan nilai resistansi.


Video di atas menjelaskan secara singkat istilah resistor (tahanan), simbol resistor, dan pengaruhnya terhadap arus listrik yang mengalir pada rangkaian tertutup. Semakin besar resistansi sebuah resistor, maka akan semakin kecil arus yang mengalir pada rangkaian. Sebaliknya, semakin kecil resistansi sebuah resistor maka akan akan semakin besar arus yang mengalir pada rangkaian tersebut. Dalam hal ini berlaku hukun Ohm. I = V / R. Arus sama dengan Tegangan dibagi Resistansi.